Kepada warga Desa Bener ataupun bukan jika ingin bergabung dengan ngobrol bareng atau berChating ria sekarang bisa chat bersama-sama dibagian bawah posting blog Desa Bener...dengan syarat punya account facebook,twitter dan chatroll maka bisa menambahkan untuk ngobrol bareng-bareng demi mempererat tali silaturrahim...wassalam

Senin, 05 Mei 2014

menjebak nyamuk

Siapkan dulu :
- Botol plastik bekas ukuran 1,5 liter.
- 200 ml air
- 50 gram gula merah
- 1 gram ragi (beli di toko makanan kesehatan, warung, atau pasar)

Langkah-langkah :

  1. Potong botol plastik di tengah.Simpan bagian atas/mulut botol.
  2. Campur gula merah dengan airpanas. Biarkan hingga dingin dan kemudian tuangkan di separuhbagian potongan bawah botol.
  3. Tambahkan ragi. Tidak perlu diaduk. Ini akan menghasilkan karbon-dioksida.
  4. Pasang/masukkan potongan botol bagian atas dengan posisi terbalik seperti corong.
  5. Bungkus botol dengan sesuatu yang berwarna hitam, kecuali bagian atas, dan letakkan di beberapa sudut rumah Anda.

coba diamkan selama 2 minggu

Selasa, 22 April 2014

beternak ayam diatas kolam

SISTEM PEMELIHARAAN AYAM

Kandang Ayam
Kandapg ayam biasanya dibangun seluruhnya di atas salah satu pematang kolam atau menjulur sebagian di atas permukaan air kolam. Bangunan kandang ayam memung¬kinkan sisa makanan dan kotoran ayam jatuh langsung ke kolam.

Bentuk kandang yang digunakan yaitu kandang sistem baterai. Dibuat memanjang dan diletakkan pada bagian sudut kolam dan pada bagian kolam yang airnya tidak ter¬lampau dalam.

Pondasi (dasar) kandang harus kuat, sebab berada di dalam air. Umumnya pondasi kandang dibuat dari tembok, seperti membuat pondasi rumah panggung.

Jarak antara dasar kandang ayam dengan permukaan air kolam berkisar antara 50-100 cm.

Kandang baterai, baik kerangka maupun sangkarnya bisa dibuat dari bambu, kayu, atau bahan lain. Untuk mem¬buat sangkar bisa digunakan bahan dari kawat. Ukuran kan¬dang baterai yang umum adalah 40 x 20 x 40 cm. Bagi ayam-ayam petelur lebar kandang bervariasi antara 20-30 cm.

Lebar     20 cm     :     dapat diisi 1 ekor ayam petelur putih

             20,5 cm   :     dapat diisi 1 ekor petelur medium (pe¬telur kulit coklat)
             25 cm      :     dapat diisi 2 ekor petelur putih
             30 cm      :     dapat diisi 2 ekor petelur medium.

Peralatan Kandang

Kandang dilengkapi dengan,

a.    Tempat makan, bisa dibuat dari plastik, kayu, bambu, logam. Tempat makanan yang baik harus memenuhi per¬syaratan :

-    mudah dibersihkan,
-    mudah diisi,
-    makanan tidak mudah tumpah, dan
-    ayam mudah makan dari tempat makanan tersebut.

b.     Tempat minum

Tempat minum yang baik haruslah :
-    mudah dibersihkan,
-    mudah diisi,
-    ayam mudah minum dan
-    air tidak mudah tumpah

c.     Lampu penerangan

    Dibutuhkan untuk :
a.    ayam petelur, pada waktu cuaca gelap dan malam hari
b.    ayam pedaging, pada cuaca gelap dan sepanjang malam.

Teknik Pemeliharaan Ayam

Ayam yang dipelihara
Ayam yang dipelihara yaitu ayam petelur yang sudah siap berproduksi (layer) dan ayam pedaging. Umumnya ayam petelur yang berumur 20-22 minggu (4-5 bulan). Pada umur 4,5 bulan kadangkala sudah ada yang mulai ber¬telur, tetapi umumnya yang terlalu cepat berproduksi telur¬nya akan kecil-kecil dan masa produksinya pendek, sebab pada masa pertumbuhan tidak dapat tumbuh dengan baik (terutama perkembangan alat-alat produksinya). 

Dalam hal ini "vitamin pertumbuhan ayam dara" memegang peranan dalam masa layer. Hanya ayam-ayam yang dalam masa bibit (starter) dan remaja/dara (grower) terpelihara dengan baik dan terpenuhi kebutuhan-kebutuhannya akan menjadi ayam petelur yang sanggup berproduksi baik pula (jumlah dan masa produksi). Bila sampai 7 bulan ayam belum bertelur (walaupun terlihat tanpa cacat), sebaiknya ayam tersebut diafkir, kemungkinan ada kelainan dalam alat reproduksi¬nya.

Pemeliharaan ayam pedaging pada dasarnya tidak ber¬beda dengan pemeliharaan ayam petelur. Untuk memper¬mudah pemeliharaan ayam pedaging secara baik perlu di¬lakukan program pemeliharaan sesuai dengan fase hidup mereka.

Fase hidup ayam pedaging (broiler) dikelompokkan menjadi 2 fase, yaitu :
1.    fase starter, umur 0-4 minggu
2.    fase finisher, umur 5 minggu sampai dengan dipasarkan.
Beberapa kegagalan pada masa pemeliharaan fase starter adalah akibat : kedinginan, kesalahan dalam pemberian ma¬kanan, kapasitas yang berkelebihan. Kesemuanya ini akan menimbulkan efek negatif, seperti kepekaan terhadap gangguan penyakit yang sulit untuk diatasi, kelambatan dalam pertumbuhan dan lain sebagainya.   

Dalam sistem pemeliharaan ikan bersama ayam, untuk setiap 0,1 hektar (70 tumbak, 1000 m2) luas kolam dapat ditempatkan sebanyak 200 ekor ayam petelur, dengan kan-j dang sistem baterai (petelur 1 ekor per 5 m2 luas kolam) dan ayam pedaging 1 ekor per 1 m2 luas kolam. Bagi ayam pedaging, anak ayam sudah mulai dipelihara di atas kolam setelah dipelihara di kandang bawah (kandang khusus untuk memelihara anak ayam) selama 2 minggu lamanya. Lamanya pemeliharaan bagi ayam pedaging di atas kolam antara 20-25 hari.

Tinggi rendahnya kualitas ransum, cukup tidaknya ransum yang diberikan pada ayam harus di¬perhitungkan secara cermat, sehingga biaya yang dikeluar¬kan cukup efisien, ekonomis. Bibit ayam yang bagus, per¬kandangan yang baik, dan hal-hal lain yang dilaksanakan secara baik pula, akan hancur karena pemakaian dan pem¬berian ransum yang tidak tepat. Kejelekan dan kekurangan ransum dapat pula berakibat timbulnya penyakit pada ayam (defisiensi makanan/vitamin, kanibal, dan seterusnya).

Ransum yang diberikan pada ayam akan berfungsi 
a.    memenuhi kebutuhan hidup, antara lain pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel, menggantikan bagian yang rusak (bulu, kulit)

b.    untuk keperluan memproduksi telur.

Ransum yang siap diberikan pada ayam disebut ransum jadi yang dalam pemakaiannya terbagi :
Ransum starter      :    untuk anak ayam umur 1 hari s/d 2 bulan
Ransum grower     :    untuk ayam dara umur 2 bulan s/d 4 bulan
Ransum layer        :    untuk petelur dewasa 4 bulan ke atas.

Pemberian makanan bagi anak ayam, selama 3 hari yang pertama, makanan yang diberikan cukup ditebarkan di atas koran, di dekat sumber pemanas. Setelah 3 hari pertama berlangsung, barulah makanan tadi ditaruh di dalam nam¬pan kecil yang berbentuk segi empat atau bulat. Tentu saja besar kecilnya nampan harus selalu disesuaikan dengan pertumbuhan atau umur ayam yang bersangkutan.

Untuk menghindarkan makanan menjadi kotor atau tumpah, maka pengisian penampan tadi diusahakan sedikit demi sedikit, atau paling banyak separo dari permukaan pe¬nampan yang dipakai.

 Sesudah anak ayam mencapai umur 10 hari-2 minggu, tempat makanan yang berupa penampan harus diganti dengan tempat makan berbentuk tabung bulat atau memanjang, ataupun tempat makan gantung (otomat). Letak ketinggian tempat makan diusahakan setinggi dada atau punggung. Ransum makanan yang diberikan pada anak ayam dengan kadar protein 23% dan metabolisme energi (ME) = 2800-3000 kkal.

SISTEM PEMELIHARAAN IKAN

Kolam Ikan
Untuk budidaya ikan air tawar, kolam mempunyai peranan yang sangat penting. Karena selain sebagai media hidup ikan, kolam harus pula berfungsi sebagai sumber makanan alami ikan. Untuk mendapatkan kolam yang su¬bur, bukan saja dasar kolam harus sedikit berlumpur oleh lapisan humus namun juga air yang masuk ke dalam kolam harus mengandung cukup bahan organik dan tidak beracun.

Air dan Tanah
Jenis tanah yang paling baik untuk kolam adalah tanah liat atau lempung sedikit berpasir. Tanah terapan atau be¬ranjangan masih bisa juga digunakan. Sedang tanah yang kandungan pasirnya sangat tinggi tidak bisa digunakan untuk kolam.

Air merupakan faktor utama dalam usaha budidaya ikan. Tanpa adanya air yang cukup dengan kualitas yang baik, maka usaha budidaya ikan akan mengalami berbagai hambatan. Oleh karena itu hal-hal yang mutlak diperhatikan dalam kaitannya dengan masalah kondisi air adalah :

Sumber Air
Air untuk kolam dapat bersumber dari sungai, air irigasi maupun dari mata air. Sungai sebagai sumber air untuk budidaya ikan adalah baik sekali sebab air sungai biasanya banyak mengandung unsur-unsur hara, yang berguna bagi penumbuhan makanan alami ikan. Lebih-lebih apabila su¬ngainya panjang sehingga unsur-unsur haranya cukup karena biasanya melalui pemukiman rumah penduduk.

Namun perlu diingat biasanya air sungai banyak mengan¬dung waled, sehingga memerlukan bak pengendapan dan bak filter sebelum dipergunakan di kolam. Hal ini untuk mencegah pendangkalan kolam yang terlalu. singkat.

Air tanah yang baik untuk sumber air budidaya ikan biasanya yang telah keluar di permukaan tanah. Dalam arti kata antara sumber air tanah dengan letak unit perkolaman terpisah, jadi harus dialirkan melalui saluran terlebih dahulu. Ini untuk memperbaiki kualitas air tanah tersebut karena biasanya air yang baru keluar dari tanah miskin unsur hara dan pH-nya rendah.

Kualitas Air
Dengan memperhatikan makhluk hidup yang ada di per¬airan tersebut secara tidak langsung kita dapat menilai ke¬suburan air. Makin beraneka ragam makhluk hidup yang kita temukan, maka makin suburlah perairan itu. Air yang akan kita pakai untuk kolam sudah tentu harus yang baik mutunya, walaupun tidak selalu harus subur. Kesuburan¬nya dapat kita tingkatkan kelak, dengan pemupukan ko¬lam dan pengelolaan yang betul. Air yang baik mutunya harus bersuhu sedang, yang antara siang dan malam tidak begitu besar perbedaannya (tidak lebih dari 5°C; misalnya antara 25°C dan 30°C.

Selain itu, kekeruhan air juga merupakan faktor yang turut menentukan baik buruknya mutu. Sebaiknya air itu jangan terlampau jernih (karena air demikian biasanya ku¬rang subur) melainkan yang agak keruh. Tetapi keruhnya tidak boleh karena lumpur yang mati, melainkan harus di¬sebabkan oleh kandungan sejumlah kapur dan jasad renik plankton yang hidup.

Debit air yang baik tidak kurang dari 10-15 1/dt/Ha. Dalam kenyataannya apabila sumber airnya dari sungai, debitnya tidak tetap tergantung pada musim. Apabila debit air pada musim hujan sangat besar, maka harus dibuatkan saluran pengendali banjir sehingga debit air yang besar tidak masuk ke dalam kolam. Apabila debit air kurang dari Standar tersebut di atas, maka harus diusahakan pengaturan air, yang seefisien mungkin.

Bentuk dan Konstruksi Kolam (longyam)

Kolam yang digunakan umumnya sama dengan kolam ikan sistem biasa. Bentuknya beraneka ragam, disesuaikan dengan bentuk pemilikan lahan. Pada umumnya kolam ikan berbentuk empat persegi panjang dengan arah memanjang dari pintu pemasukan ke pintu pembuangan air.

Kolam berbentuk empat persegi panjang ini memang mempunyai kelebihan dibandingkan dengan kolam yang berbentuk bujur sangkar. Kelebihannya terdapat dalam sir¬kulasi air dan penyediaan makanan alami ikan, karena ko¬lam berbentuk persegi panjang mempunyai sisi/pinggiran yang lebih panjang dibandingkan kolam berbentuk bujur sangkar. Makanan alami ikan (moina, daphnia) lebih banyak tumbuh di pinggiran kolam yang dangkal dibandingkan di tengah kolam yang lebih dalam.

Teknik Pemeliharaan Ikan

Persiapan Kolam
Sebelum penebaran ikan, seperti biasanya kolam di¬keringkan dan dijemur untuk mencegah adanya hama dan penyakit. Hal ini dilakukan sambil mempersiapkan kandang ayam. Bila masih terdapat genangan-genangan air yang sulit dikeringkan, perlu diberi kapur secukupnya. Juga untuk memperbaiki keasaman tanah, dilakukan pengapuran de¬ngan dosis 5 kg per 100 rri2 . 

Pematang kolam perlu diper¬baiki sehingga tidak terdapat tempat-tempat yang bocor dan lumpur di dasar kolam sebagian diangkat ke atas pema¬tang. Sebelum kolam siap untuk diisi air, ayam hendaknya sudah mulai dipelihara. Sehingga sebagian kotoran ayam yang jatuh ke kolam merupakan pupuk organik bagi kolam. Kolam .selanjutnya ditabur pupuk urea dengan dosis, 5 kg per 100 .m2 disesuaikan dengan kebutuhan. Sekitar satu minggu kemudian setelah kolam diisi air, ikan mulai ditebar.

Jenis Ikan yang Dipelihara

Berbagai jenis ikan dapat dipelihara dengan baik melalui sistem longyam ini. Baik secara terpisah ataupun secara ber¬sama-sama. Pada umumnya para petani yang berusaha tani dengan sistem longyam, selalu berorientasi pasar. Artinya selalu memelihara jenis ikan yang mempunyai pasaran yang baik (mempunyai harga yang mahal). Jenis-jenis ikan yang dipelihara dengan sistem longyam ini antara lain :
-    ikan mas
-    ikan taw es
-    ikan nila
-    ikan tambakan
-    ikan mujair
-    ikan gurami dan udang galah.

Umumnya ikan mas tidak dibudidayakan secara mono kultur, tetapi secara polikultur, yaitu dicampur dengan ikan lain seperti ikan tawes, ikan mujahir, ikan nila, ikan nilern dan lain sebagainya. Sebagai contoh, misalnya polikultur ikan mas dan ikan nila. Kegiatan budidaya terpadu ini me¬rupakan kegiatan pendederan ikan mas untuk menghasilkan benih bagi sistem budidaya ikan kolam air deras dan dapat pula sebagai kegiatan pembesaran ikan nila untuk menghasil¬kan ikan konsumsi.

Perbandingan jumlah ikan-ikan tersebut di dalam kolam beraneka ragam. Pada umumnya, dalam sistem longyam ini ; ikan-ikan dipelihara dengan perincian, sebagai berikut :
  • ikan mas    36%
  • ikan nilem    38%
  • ikan tambakan    16%
  • ikan mujair + tawes    10%

Makanan Ikan

Makanan ikan yang dipelihara adalah makanan alami yang tumbuh di dalam kolam. Kotoran ayam dan makanan¬nya yang tercecer dari wadahnya dapat merupakan pupuk organik dan dapat pula sebagai makanan ikan. Dengan ada¬nya kotoran ayam sebagai pupuk organik diharapkan ma¬: kanan alami yang ada di dalam kolam dapat tumbuh dengan subur.

Makanan tambahan berupa pelet, diberikan sewaktu¬waktu apabila kandang ayam dikosongkan setelah ayamnya dipanen (dijual). Bila yang dipelihara adalah ayam petelur, bukan ayam pedaging, sebagai makanan ikan cukup dari kotoran dan makanan ayam yang terbuang.

Makanan tambahan, umumnya berbentuk tepung yang agak kasar. Dedak halus (bekatul) cocok untuk makanan tambahan. Dedak, selain dapat diberikan secara langsung, juga digunakan sebagai baban campuran untuk membuat ,makanan ikan.

Sumber : http://perawatanternakbudidaya.blogspot.com/2013/08/Cara-ternak-Ayam-atau-Memelihara-Ayam-Bersama-Ikan.html

Senin, 24 Maret 2014

Gobag gunder dan Solodor


Gobag Solodor merupakan permainan yang melatih kerjasama tim dan penyusunan serta imlementasi strategi
kalau gobag gunder sipemasang ada satu dan yang harus didapatkan banyakandidalam lingkaran tapi kalau sudah cape masukke gendul... tanya wae lach lamun leuwih apal kaorang-orang yang pendahulu kita


Jumat, 21 Maret 2014

eredakan batuk secara tradisional

Sakit batuk, tentu semua orang pernah mengalaminya. Meski terlihat ringan, namun batuk bisa mengganggu kegiatan sehari-hari. Pernafasan dan tenggorokan Anda jadi tidak enak untuk
bernafas dan makan.
Selain itu orang di sekitar Anda juga merasa tidak nyaman bila
Anda batuk terus menerus tiada henti. Selain suaranya
mengganggu ketenangan, mereka juga takut terhadap virus yang
keluar dari hidung, tenggorokan dan mulut Anda karena bisa
menularkan penyakit ini pada orang lain.
Bila Anda kena serangan sakit batuk harus segera diobati atau
periksa ke dokter. Namun bila tidak punya waktu untuk pergi ke
tempat dokter atau ingin membeli obat langsung namun tidak
punya dana yang cukup, bisa mencoba obat tradisional yang
khasiatnya juga tidak kalah dengan obat modern.
Obat Tradisional Sakit Batuk
Beberapa contoh ramuan tradisional yang bisa digunakan untuk
mengobati sakit batuk antara lain:
Belimbing sayur diambil bunganya dicampur dengan
bawang merah satu biji lalu di bungkus dengan daun pisang
lalu dikukus sampai matang. Setelah itu dimasukan dalam
gelas yang diberi air hangat dan diberi gula batu kemudian
diminum setiap pagi dan sore. Beberapa hari kemudian
batuk akan reda dan tenggorokan akan nyaman kembali.
Jeruk nipis dibelah menjadi dua atau empat kemudian
dipanggang di atas api. Setelah itu diambil airnya dan diberi
kecap lalu diminum. Bila tidak suka kecap bisa diganti
dengan garam. Dalam waktu yang tidak terlalu lama
tenggorokan akan terasa lebih enak dan riak di dalamnya
akan hilang atau keluar. Maka sakit batuk juga akan sembuh
dan suara menjadi bening kembali.
Ambil satu buah pisang ambon yang masih muda, kemudian
kukuslah hingga matang dan mengeluarkan air. Ketika masih
hangat, segera makan pisang tersebut berikut dengan air
yang keluar dari pisang itu. Meski rasanya sedikit masam,
namun dalam waktu yang tidak lama khasiat obat batuktradisional ini akan terasa. Tenggorakan menjadi hangat dan
tidak terasa gatal lagi. Suarapun akan kembali menjadi
jernih.
Menghindari Sakit Batuk
Setelah sakit batuk sudah reda dan sembuh, untuk menghindari
agar tidak kambuh lagi bisa mengikuti petunjuk berikut ini :
Jangan terlalu sering makan makanan yang banyak
mengandung cabai atau pedas.
Kurangi konsumsi minuman yang banyak mengandung gula,
apalagi gula sintetis serta yang dingin seperti es.
Kurangi makanan gorengan, terutama yang digoreng dengan
menggunakan minyak kwalitas rendah.
Perbanyak konsumsi makanan yang memiliki kadar vitamin
C tinggi, khususnya buah dan sayuran.
Jangan suka keluar malam, terutama ketika cuaca sedang
dingin. Bila terpaksa, kenakan baju hangat dan pada bagian
leher ditutup dengan selendang.
Jika merasa capai dan lelah jangan tunda lagi, segeralah
beristirahat agar tubuh tetap sehat dan tidak mudah terkena
serangn virus penyebab sakit batuk.
Bila bertemu dengan orang yang sudah terkena batuk,
segera menjauhlah darinya. Anda tidak perlu sungkan
melakukan hal itu. Ini demi kesehatan.
Cukup mudah bukan untuk mencegah sakit batuk? Semoga Anda
sembuh dari Sakit batuk.
Penanganan Untuk Batuk KEring
Batuk tanpa berdahak dikenal sebagai batuk kering. Hal ini
sebenarnya merupakan mekanisme pertahanan yang digunakanoleh tubuh untuk membersihkan jalan napas dari zat-zat yang
menyebabkan hambatan dalam bernapas secara efektif.
Ketika batuk kering telah bertaan untuk jangka waktu yang
panjang, dapat menyebabkan paru-paru untuk menghasilkan
dahak lebih banyak. Penyebab kondisi ini bervariasi dan berkisar
dari infeksi virus dan bakteri untuk obstruksi benda asing dalam
kegagalan, semisal merokok, hambatan saluran napas, jantung
kongestif, dll batuk kering dapat diobati cukup efektif
menggunakan herbal.
Salah satu herbal yang paling umum untuk mengobati batuk kering
jahe. Kebanyakan dari kita menyadari bahwa jahe dapat
digunakan untuk mengobati berbagai macam telinga-hidungtenggorokan
masalah.
Herbal untuk Batuk kering
Obat herbal membantu dalam menghilangkan batuk kering, serta
gatal-gatal dan iritasi di tenggorokan. The herbal untuk batuk
kering menghilangkan sering diambil dalam kombinasi baik
dengan susu atau dengan teh. Dalam beberapa kasus, tumbuhtumbuhan
juga dapat menjadi bagian dari ramuan untuk batuk
kering.
Lendir Ludah Dalam kebanyakan kasus, orang yang
menderita batuk kering menderita tenggorokan kering juga.
Mengambil lendir ludahnya membantu dalam lapisan dinding
bagian dalam tenggorokan, yang pada gilirannya
menenangkan tenggorokan. Hal ini sering diambil dalam
hubungannya dengan teh herbal. Biarkan ramuan yang padat
dalam teh pekat, kemudian saring teh dan mengkonsumsi
selagi hangat.
Akar Marshmallow Seperti namanya, akar marshmallow
adalah akar dari tanaman officinalis Althaea. Seperti lendir,
akar marshmallow juga membantu dalam menenangkan
tenggorokan. Daun tanaman ini juga memiliki sifat obat dan
berguna dalam menenangkan tenggorokan dan
menyembuhkan gejala batuk kering.
Akar Licorice Ada banyak solusi untuk batuk kering, yangmenggunakan akar licorice. Akar ini telah menenangkan
properti dan juga well-dikenal sebagai ekspektoran. Hal ini
juga membantu dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh,
yang pada gilirannya membantu dalam menyingkirkan batuk
kering, jika disebabkan karena infeksi, dll
Lobaria Lobaria adalah salah satu herbal yang membantu
saat batuk dan pilek. Ini membantu dalam relaksasi otot-otot
pernapasan dan mengurangi rasa sakit yang disebabkan
oleh batuk. Selaput lendir yang menenangkan dan
peradangan berkurang dengan penggunaan lobaria. Setelah
mengambil herbal, ada peningkatan lendir di tenggorokan,
yang pada gilirannya membantu mengurangi kekeringan dan
iritasi. Oleh karena itu, adalah penting bahwa ramuan
tersebut tidak digunakan ketika seseorang memiliki batuk
yang memproduksi dahak.
Red Clover Flower Jika Anda mencari ekspektoran alami,
maka Anda tidak perlu melihat melampaui bunga semanggi
merah. Selain sebagai ekspektoran, juga memiliki sifat antispasmodik
dan anti-inflamasi, yang selanjutnya membantu
dalam kondisi. Hal ini juga membantu dalam membersihkan
pembuluh limfatik.
Daun thyme Salah satu herbal yang biasa digunakan untuk
mengobati batuk kering adalah daun thyme. Daun ini
memiliki sifat antibakteri yang terbukti membantu jika batuk
kering disebabkan karena infeksi bakteri. Hal ini juga
bermanfaat untuk mengobati batuk kering disebabkan
karena infeksi virus. Seperti bunga semanggi merah, juga
ekspektoran dan memiliki sifat anti-spasmodik.
Daun Peppermint Hal ini digunakan untuk mengobati
berbagai gejala dingin dan batuk. The mentol dalam daun
bertindak seperti decongestant dan membantu dalam
penipisan lendir. Ini membantu dalam menenangkan dan
menenangkan tenggorokan, yang pada gilirannya membantu
dalam mengobati gejala batuk kering.
Eucalyptus Salah satu solusi terbaik untuk segala macam
telinga-hidung-tenggorokan masalah adalah eucalyptus. Hal
ini dapat ditambahkan ke dalam air, saat mengambil uap,
karena membantu dalam melonggarkan dahak dan
bertindak seperti decongestant. Percikan beberapa tetes
minyak kayu putih di saputangan dan menghirup minyak nyajuga terbukti bermanfaat.
Ini adalah beberapa herbal untuk sakit batuk kering. Sebelum
menggunakan salah satu herbal, penting rasanya untuk melakukan
tes alergi, untuk memastikan bahwa pengguna itu tidak alergi
terhadap ramuan tersebut. Hal ini juga dianjurkan untuk
berkonsultasi dengan ahli kesehatan, sehingga Anda
menggunakan ramuan yang tepat untuk kondisi Anda.